Mahasiswa belajar
harus memiliki tradisi menuntaskan membaca buku-buku. Karena hal ini akan
meningkatkan kualitas pengetahuan mahasiswa.
Memang banyak
mahasiswa enggan rajin membaca. Karena persoalan mata yang pusing membaca buku,
pikiran pusing memahami ucapan orang lewat tulisan dan sebagainya.
Tetapi kalau dilihat
dari sejarah mahasiswa belajar, maka titik masalah mahasiswa enggan rajin
menuntaskan membaca adalah karena sudah dipola sedang dari kecil. Dari kecil
sistem membaca yang diajarkan adalah sistem baca step by step dan bukan sistem
baca cepat.
Bertahun tahun
membaca hanya mengandalkan sistem step by step sampai akhirnya membentuk pola
bahwa belajar adalah membaca buku secara step by step. Pas ujungnya seorang itu
kuliah alias menjadi mahasiswa dan berhadapan dengan banyak buku yang harus
dibaca maka secara mental mahasiswa itu menjad lemah menghadapi buku-buku.
Mahasiswa merasa
enggan membaca banyak buku dalam waktu yang cepat. Mahasiswa hanya mampu
membaca beberapa buku namun itu juga tidak sempat selesai. Mahasiswa tidak kuat
belajar menghadapi berbagai buku-buku yang direkomendasikan kampus.
Karena akar
masalahnya adalah membaca menggunakan sistem step by step, maka seharusnya
seorang sedini mungkin harus dibiasakan membaca tuntas. Okelah mahasiswa yang
sekarang telat menggunakan sistem membaca tuntas. Namun mahasiswa harus inget
bahwa anak-anaknya nanti harus belajar membaca sistem tuntas.
Hal yang penting
dalam membaca buku sistem tuntas adalah:
-
Ketahui minat
si mahasiswa mengenai buku yang akan dibaca.
-
Sesuaikan
dengan fakultas yang dipilih.
-
Kondisikan
dengan kebutuhan rill yang biasanya berhubungan dengan dunia kerja alias dunia
penghasilan.
Dengan memperhatikan
hal di atas, maka mahasiswa akan semangat belajar membaca buku sistem tuntas.
Post a Comment for "Mahasiswa Belajar Tuntas Membaca"