Mahasiswa Belajar Dengan Dosen


Mahasiswa Belajar Dengan Dosen
Dalam tradisi kemahasiswaan, biasanya dosen sekedar membimbing. Tidak sepenuhnya memberikan ilmu-ilmu. Karena kalau dosen menjadi pihak yang menceramahi, mahasiswa merasa seperti menjadi mahasiswa pasif. Memang serba salah menjadi dosen.

Bila mahasiswa belajar dengan dosen, harus tetap menghargai keputusan pengajaran dari dosen. Bila memang mahasiswa itu tidak suka cara mengajar dosen, katakanlah saja. Namun bila permintaan mahasiswa tidak disetujui, sudahlah ikuti saja.

Biasanya ada dosen yang memberikan rencana pengajarannya dengan mendiskusikan terlebih dahulu bersama mahasiswa. Biasanya dosen yang seperti ini mengikuti keinginan mahasiswa belajar. Bila memang mahasiswa ini menginginkan metode diskusi, dosen akan menyetujui. Bila hanya metode ceramah namun diberikan tugas-tugas, dosen pun mengikuti. Intinya dosen seperti ini tergantung keinginan mahasiswa.

Ada juga dosen tidak memberikan kesempatan mahasiswa untuk berpendapat. Mahasiswa belajar sangat ditentukan oleh keputusan sepihak yaitu berasal dari dosen. Biasanya bila dosen maunya menggunakan metode ceramah, maka mahasiswa harus setuju.

Intinya adalah mahasiswa belajar dengan dosen harus dengan rasa hormat. Dalam berpendapat, dalam hal sikap dan dalam hal apapun.

Sebagian mahasiswa sudah tidak memiliki rasa hormat lagi sama dosen. Kemungkinan karena mahasiswa sudah dididik dari SMA artinya mendapat pengajaran oleh lingkungannya untuk tidak menghormati guru. Memang ini sebuah pilihan.

Namun bila mahasiswa belajar sama dosen dan mahasiswa sendiri tidak menghargai/menghormati dosen maka secara kejiwaan si mahasiswa itu sulit sekali meyakini pemikiran dosen kecuali ucapan itu dari ilmu-ilmu yang sudah umum.

Post a Comment for "Mahasiswa Belajar Dengan Dosen"