Banyak pembahasan
bahwa mahasiswa belajar dengan metode ceramah berarti dosen memberikan materi
dan mahasiswa akan menjadi pendengar pasif. Banyak yang menyangka seperti itu.
Bila mahasiswa itu
sudah benar-benar menerapkan cara belajar orang dewasa sebenarnya hal tentang
metode ceramah jangan dianggap sesuatu yang membuat mahasiswa pasif.
Mahasiswa yang sudah
tahu cara belajar orang dewasa seharusnya jangan berpikiran di dalam kotak
sehingga memikirkan hal nyata benar-benar nyata seperti itu. Mahasiswa harus
berpikir di luar kotak sehingga memikirkan hal nyata bisa dirubah menjadi
kenyataan yang baru.
Coba memandang cara
mahasiswa belajar menggunakan metode ceramah harus dirubah. Sebelum itu kan
bahwa metode ceramah berarti dosen yang berbicara. Sekarang dirubah menjadi
mahasiswa lah yang ceramah untuk memberikan materi dan dosen yang menilai.
Cara pandang di luar
kotak (yang merupakan sistem belajar orang dewasa) merupakan hal yang akan
merubah mindset mahasiswa mengenai metode ceramah.
Kenapa tidak satu per
satu mahasiswa itu memberikan penyampaian sebanyak satu atau dua paragraf
materi hasil pemikirannya? Sehingga mahasiswa menceramahi mahasiswa lain.
Apalagi bila mahasiswa itu masuk dalam fakultas pendidikan maka harus bisa
menceramahi orang.
Mahasiswa belajar
mata kuliah tetapi tidak mendapatkan banyak hasil sebenarnya karena mahasiswa
itu lupa mengenai cara belajar yang sederhana. Mahasiswa merasa egois. Kalau
tidak membahas hal-hal yang berat, bersifat akademis, sepertinya mahasiswa itu
kurang atau tidak puas dalam belajar.
Post a Comment for "Mahasiswa Belajar Metode Ceramah"