Mahasiswa Belajar Metode Ceramah


Mahasiswa Belajar Metode Ceramah
Banyak pembahasan bahwa mahasiswa belajar dengan metode ceramah berarti dosen memberikan materi dan mahasiswa akan menjadi pendengar pasif. Banyak yang menyangka seperti itu.

Bila mahasiswa itu sudah benar-benar menerapkan cara belajar orang dewasa sebenarnya hal tentang metode ceramah jangan dianggap sesuatu yang membuat mahasiswa pasif.

Mahasiswa yang sudah tahu cara belajar orang dewasa seharusnya jangan berpikiran di dalam kotak sehingga memikirkan hal nyata benar-benar nyata seperti itu. Mahasiswa harus berpikir di luar kotak sehingga memikirkan hal nyata bisa dirubah menjadi kenyataan yang baru.

Coba memandang cara mahasiswa belajar menggunakan metode ceramah harus dirubah. Sebelum itu kan bahwa metode ceramah berarti dosen yang berbicara. Sekarang dirubah menjadi mahasiswa lah yang ceramah untuk memberikan materi dan dosen yang menilai.

Cara pandang di luar kotak (yang merupakan sistem belajar orang dewasa) merupakan hal yang akan merubah mindset mahasiswa mengenai metode ceramah.

Kenapa tidak satu per satu mahasiswa itu memberikan penyampaian sebanyak satu atau dua paragraf materi hasil pemikirannya? Sehingga mahasiswa menceramahi mahasiswa lain. Apalagi bila mahasiswa itu masuk dalam fakultas pendidikan maka harus bisa menceramahi orang.

Mahasiswa belajar mata kuliah tetapi tidak mendapatkan banyak hasil sebenarnya karena mahasiswa itu lupa mengenai cara belajar yang sederhana. Mahasiswa merasa egois. Kalau tidak membahas hal-hal yang berat, bersifat akademis, sepertinya mahasiswa itu kurang atau tidak puas dalam belajar.

Post a Comment for "Mahasiswa Belajar Metode Ceramah"