Solusi Mahasiswa Wanita dalam Belajar



Solusi Mahasiswa Wanita dalam Belajar
Bagaimana solusi mahasiswa wanita (juga pria) mencari ilmu dan mencari kerja di rumah yang sebagai kantor?

Bagaimana solusi mahasiswa wanita menempuh pendidikan dalam mencari ilmu? Padahal banyak kasus mahasiswa wanita yang lulus kuliah pada ujungnya mau-tidak mau mengurusi rumah tangga saja. Kuliah sudah mahal-mahal tetapi tidak kerja.

Jangankan mahasiswa wanita, pria saja yang memiliki kewajiban cari nafkah, sia-sia saja pendidikannya karena yang di dapat cuma nilai-nilai mati atau pengetahuan awang-awang!!! Akhirnya lulus kuliah bukannya optimis malah pusing tujuh keliling. Ujung-ujungnya kerja ngajar di sekolah recehan atau bisnis recehan atau kerja recehan yang penting dapet duit.

Sekarang era online alias era informasi, seharusnya cara belajar baik mahasiswa wanita atau pria harus dirubah. Sekarang nilai angka sudah tidak begitu penting bahkan pembodohan bila hanya fokus harapan pada nilai angka.

Sekarang era online, hanya kerja di rumah bisa meraup uang $$$ per bulan bahkan per minggu. Begitu bodoh, bila sampai S1 tetapi ilmunya tidak ada yang bisa diamalkan lewat jalur individu dan pihak perusahaan/lembaga.

Anehnya banyak mahasiswa yang lebih mengunggulkan nilai angka dan pengetahuan ngawur untuk mencari pekerjaan. Tatkala tidak ada lowongan buat lulusan atau kalau kasus untuk wanita adalah tidak bisa kerja di luar rumah, maka benar-benar tidak berdaya.

Padahal dengan skill-skill dan pengetahuan terarah, seseorang yang hidup di era online akan mampu kaya, minimal bisa berkecukupan walau lewat jalur kerja mandiri di rumah.

Sekarang, bagi wanita yang bernasib cuma jadi ibu rumah tangga. Nasibnya cuma mengurus dapur, sumur dan kasur. Mereka ini alias para wanita ini adalah korban kebodohan sistem pendidikan di Indonesia di saat memasuki era online bukan karena tidak adanya emansipasi.

Padahal, kerja di rumah adalah peluang emas untuk bisa kerja dengan penghasilan di atas rata-rata pekerja di kota besar. Baik untuk pria bahkan wanita.

Saya sendiri penghasilan utama saya adalah hasil kerja mandiri lewat dunia online. Karena sebelumnya melihat peluang bisnis dari rumah, kerja dari rumah yang berpotensi menghasilkan $$$, sehingga saya belajar ini dan itu untuk siap-siap menjadikan rumah sebagai kantor. Dan akhirnya saya tinggal berproses untuk kaya. Yang utama adalah modal+skill.

Sebagai contoh, hanya bermodalkan di awal-awal mengurusi penjualan produk luar negeri, saya cuma mengandalkan paket internet dua kali dalam sebulan dengan modal 24.000, tetapi hasilnya malah $400 dan terus bertambah. Sekarang lagi bermain modal untuk meraih $$$/ bulan

Jadi fokus menempuh pendidikan mahasiswa pria khususnya mahasiswa wanita tetep seperti biasa seperti kuliah. Namun lebih untuk membentuk skill-skill dan menghimpun pengetahuan yang bisa dikerjakan di dunia kerja atau di dunia rumah, baik online atau ofline untuk menghasilkan keuangan.

Hidup ini sederhana: mencari ilmu, mengamalkan ilmu, mengajarkan ilmu dan mencatat ilmu. Selebihnya adalah hal-hal pelengkap hidup.

Bila era online sebagai solusi persaingan kerja untuk mahasiswa pria secara khusus mahasiswa wanita, kenapa memaksakan untuk menolak belajar e-learning? Yuk belajar mengenai dunia online :-)

Post a Comment for "Solusi Mahasiswa Wanita dalam Belajar"