Mahasiswa belajar
harus memaksimalkan waktu. Logikanya adalah 70% untuk keperluan belajar yang
berfokus pada mata kuliah fakultas yang dipilih dan 30% untuk hal-hal aktifitas
yang lain.
Mahasiswa belajar
sampai 70% itu bukan berarti harus membaca buku sampai 15 jam. Tetapi cukup
beberapa jam membaca buku dan selebihnya menulis, diskusi, masuk kampus,
merenung, dll. Dengan menerapkan sistem ini maka mahasiswa belajar dengan
memaksimalkan waktu.
Dengan memanfaatkan
waktu sampai 70% belajar maka mahasiswa akan mendapatkan banyak pengetahuan dan
penguasaan skill terlebih untuk skill kerja.
Jangan tergiur
mempelajari ilmu-ilmu yang tidak ada hubungannya dengan fakultas yang dipilih
kalau itu yang akan mengganggu fokus Anda. Inget fokus pada waktu 70% mahasiswa
belajar.
Bila mahasiswa tahu
mengenai perkataan bijak bahwa bila seseorang itu sungguh-sungguh maka ia akan
menemukannya. Artinya 70% mahasiswa belajar sudah menunjukkan kesediaan
sungguh-sungguh belajar.
Mahasiswa boleh
aktifitas dalam organisasi untuk memaksimalkan belajar. Namun sebelum ikut
organisasi, mahasiswa harus memikirkan kesesuaian dulu dengan fakultas yang
pilih dan renungkan tentang minatnya. Baru mahasiswa itu ikut dan aktif
belajar.
Mahasiwa harus aktif
dalam hal kegiatan organisasi yang sesuai dengan fakultasnya dengan catatan
organisasi dan orang-orangnya sangat membantu mahasiswa belajar. Jangan memilih
organisasi yang tingkat kualitasnya buruk. Bila buruk, lebih baik mahasiswa
hanya sekedar ikut tetapi lalu jangan aktif.
Mahasiswa juga harus
memikirkan ilmu yang keperluannya untuk dunia pekerjaan. Mahasiswa belajar ilmu
skill kerja dan juga belajar mempelajari dunia kerja tentang sekesi kerja, dan
sebagainya.
Post a Comment for "Mahasiswa Belajar Memaksimalkan Waktu"